Tren bus berkaca depan ganda akhirnya meracuni karoseri asal Ungaran
ini. Berselang 4 bulan sejak kemunculan Legacy Sky SR jilid 2 pada IIMS
2016, rilis sang adik dengan mengusung branding “Prime”. Model SR2 Prime
ini terbagi menjadi 2varian, dibedakan berdasarkan ketinggian bis. Tipe
XHD memiliki tinggi 3,9m dan ditujukan untuk sasis dengan tonase 18ton
serta tipe HD dengan tinggi 3,75m untuk sasis tonase 15/16ton. Berarti
untuk big bus (coach) karoseri laksana kini punya 3model, SR2 HD, SR2 HD Prime dan SR2 XHD Prime dan ketiganya jalan bareng untuk melengkapi perbedaan kebutuhan pelanggan.
Konsep utama pembagian ini tak lain untuk memaksimalkan volume bagasi
& view penumpang. Dengan ketinggian posisi bando pemisah kaca yang
sama,apabila jarak deck/lantai dari tanah lebih tinggi otomatis
jangkauan pandangan penumpang menjadi lebih luas serta kapasitas volume
bagasi menjadi berlipat. Hal ini tentu menuntut kemampuan daya angkut
sasis yang lebih kuat juga. Seperti yang kita tahu, sasis premium
seperti Scania K360, MB 1836, K410, MB 2542 dan yang sekelas sanggup
untuk menopang beban di atas 18ton. Lalu bagaimana halnya dengan jenis
sasis yang berdaya angkut lebih kecil? Hino R260, RN 285, MB
1526/1626,OH lama adalah populasi sasis bis yang lebih mendominasi
pasar, namun hadir dengan daya angkut 15/16ton saja. Untuk varian ini
telah disediakan varian HD Prime, dengan ketinggian bodi standard SR2.
Secara tampilan interior & eksteriornya, 70% masih sama dengan SR2
HD, karena memang berbagi konsep dasar yang sama. Konsep floating roof
makin dipertegas lagi, ilusi ketinggian lewat beberapa bentuk aksesori
bagian atas, selebihnya adalah sama dengan SR2 HD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar