Dalam rangka memperlancar perjalanan para pengguna kendaraan bermotor terutama roda 4 atau lebih, pemerintah pusat maupun daerah menggunakan berbagai cara, salah satu diantaranya adalah pembuatan jalan tol.
Baru - baru ini, presiden RI Jokowi meresmikan jalan tol Semarang - Solo seksi III ruas Bawen - Salatiga. Jalan sepanjang 17,6 km tersebut diresmikan pada Senin, 25 September 2017.
Menteri Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol Semarang-Solo terbagi atas lima seksi, yakni Seksi I Semarang-Ungaran dengan panjang 10,85 kilometer yang sudah beroperasi sejak November 2011.
Untuk Seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang 11,99 km mulai beroperasi pada April 2014. "Sedangkan Seksi III Bawen Salatiga dengan panjang 17,57 km dioperasikan Senin," tutur dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (26/9/2017).
Sementara Seksi IV Salatiga-Boyolali dengan panjang 24,50 km dan Seksi V Boyolali-Solo sepanjang 7,74 km sedang dalam tahap pembangunan. "Progres konstruksi fisiknya telah mencapai 27 persen dengan progres pembebasan tanah 98,8 persen," ujar dia.
Kedua ruas tersebut ditargetkan dapat difungsikan saat Lebaran 2018 dan beroperasi seluruhnya pada akhir 2018.
Menurut Menteri Basuki, Tol Semarang-Solo merupakan bagian dari Trans Jawa (Merak – Banyuwangi) dengan total panjang 1.187 km dan termasuk dalam target pembangunan jalan tol sepanjang 1.800 km hingga tahun 2019 mendatang.
Pada Seksi 3 Bawen - Salatiga, keseluruhan biaya investasi mencapai Rp 7,30 triliun dipenuhi melalui modal sendiri dan pembiayaan sindikasi bank, yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI dan Bank Jateng. Selain itu, terdapat dukungan pemerintah berupa konstruksi sepanjang 2,2 km pada segmen Sidorejo-Tenggaran.
Target-target tersebut terus dikejar oleh pemerintah mengingat pentingnya pembangunan infrastruktur guna berkompetisi dengan negara lain. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas orang dan barang serta menurunkan harga komoditas di Tanah Air.
Tol Bawen-Salatiga memberikan pemandangan yang menarik bagi pengguna saat matahari terbit dan tenggelam. Selain itu, tol tersebut juga memberikan pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
